Tuesday, June 21, 2016

Meeting Point, tempat berkuliner ria bersama Keluarga

Malam Minggu sudah seperti Agenda Wajib bagi sebuah keluarga untuk sekedar Hang Out atau Makan diluar. Itu pula yang ada dalam tradisi keluarga saya, bahwa Malam Minggu adalah Malam Keluarga.

Berhubung Ramadhan jadwal Warung Makan saya tidak terlalu padat, akhirnya saya putuskan untuk tutup ba'da Isya atas permintaan anak2 yang sudah menagih janji malam minggunya :-)

Sempat terjadi kebingungan kemana kami akan menuju, sebab kami hanya sekedar ingin santai sambil menikmati kuliner ringan, Cold Drink dan mencari suasana tanpa kuliner berat (sudah makan dirumah). Kendaraan terus melaju tanpa Arah dan waktu sudah semakin larut.
Akhirnya ketika melintas di Jalan Teuku Umar, kami sepakat menuju tempat yang cukup Eye Catching bagi saya, yakni Meeting Point Cafe n Resto.

Kebetulan suasana sepi karena sudah malam Last Order...

Pelayan dengan sigap mempersilakan kami duduk, saya dicarikan kursi untuk kapasitas 5 orang. Suasana Ruangan di hiasi lampu kuning yang Elegant dan Romantis, dengan meja yang di poles seolah meja Batu, kursi berbentuk Sofa cukup empuk diduduki. Namun di sayangkan Ada Aroma Shabby Chic diantara nuansa elegant temaram. Yang menurut saya lebih pas jika diisi ornamen klasik.

Akhirnya kami duduk dan dipersilahkan memesan menu yang tersedia dalam buku daftar menu. Anak Sulung pilih Ice Tiramissu, Anak Kedua pilih Ice Cappuccino, Keponakan ku memilih Espresso Latte, sementara si Istri kesayangan ku pilih Hot Latte, saya memutuskan untuk tidak pesan minuman saja dan lebih memilih Camilan. Untuk Camilan saya order Bakwan Jagung serta Pisang Goreng Caramell. Asyik menunggu saya mulai keluarkan HP dan Jeprat Jepret dimulai, klik selfie sampe wefie pun terlaksana sampai akhirnya menu demi menu berdatangan. Dan memenuhi meja kami.

Pertama saya cicipi adalah Ice Tiramissu, yakni minuman dingin yang memadukan Ice, Coffee, Biscuit, Milk dan Cacao menjadi satu, hingga tercipta minuman Putih berbusa namun kaya rasa, saya mengecap Kopi dan Susu paling menonjol diantara lainnya yang terasa samar bahkan Cacao sama sekali tak terasa.
Lalu beralih ke Ice Cappuccino, Paduan Latte, Choclate dan Ice yang too much dan setengah sudah jadi air. Dengan gula cair di dalamnya, menghadirkan susasana segar dan tentu saja Milky. Karena saya bukan penghoby susu dengan rasa Milky saya kehilangan sentuhan Kopinya. Lagipula rasa hambar mempengaruhi rasa si Cappuccino akibat ice yang mencair tadi pada saat penyajian. Setelah Icip yang dingin2 giliran yang panas saya coba tanpa mau tertinggal, Coffee Latte sang Istri yang tersaji dengan sentuhan art ala Barista pun saya seruput, rasa Kopi dan Susu cukup terasa hanya mungkin tingkat kepekatan kopi kalah dari susu yang lebih milky dan terasa terlalu ringan untuk segelas Latte. Namun bukan berarti tidak enak. SATU minuman tersisa belum dicoba, my Favourite Espresso Picolo, yakni kopi espresso dengan cangkir kecil mirip Machiato pun dengan susu cair serta foam menjadikan dua minuman ini semakin mirip, diberi Art ala Barista, menghadirkan sensasi kopi yang kental dengan sedikit campuran krim susu. Saya belum temukan rasa Espresso yang diharapkan dalam seruputan saya, melainkan hanya semacam kopi kental dipadu susu dan agak terasa hambar, namun saya puji bahwa komposisinya pas, hanya jenis kopi sangat berpengaruh pada hasil akhir.

Puas icip minuman makanan pun datang. Yapppp..... Seporsi Bakwan Jagung, rasa gurih, asin dengan tampilan Krispy di luar namun lembut didalam, membuat saya dan keluarga merasa nikmat menyantapnya. Hanya ada catatan penting dari segi tampilan yakni berminyak and not fresh "mungkin sudah dibuat sebelumnya lalu dipanaskan lagi" tapi ada uniknya pula bahwa Gorengan satu ini dipadukan dengan "sambal terasi", saya membayangkan sambal terasi yang pedas asin, manis dan gurih dari tampilannya, namun ternyata rasa manislah mendominasi si sambal cocol dari bakwan tersebut.
Dan akhirnya orderan terakhir datang, Pisang Goreng Caramell, pisang jenis Kepok yang di potong kecil2 lalu digoreng hingga kecoklatan dengan saos Karamel kering sebagai Toppingnya. Cukup Unik tampilannya namun jujur saya lebih menikmati si Bakwan jagung. Dikarenakan Rasa Pisang Kepok yang Tawar dan karamel yang terlalu kering dan keras.

Well dari semua yang sudah diicip, kesimpulan saya adalah...

Tempat yang Cozzy dan Nama yang Ear Catching membuat kita penasaran mencoba, desain interior yang Lux dipadu cermin-cermin dan lampu kuning menambah elegant tempat yang satu ini. Halaman parkir yang luas terasa sempit karena ramainya pengunjung dan ramainya jalan raya. Namun nuansa Shabby Chic sedikit mengurangi kesan Lux menurut pribadi saya. NILAI 8 saya berikan dari 10 untuk tempat dan interior.

Tiramissu yang tampil baik, Cappuccino yang tidak terlalu manis dan cair karena kebanyakan Ice, Coffee Latte yang Milky dan Espresso yang kurang strong menurut saya, namun dari semua Resto n Caffe di Pontianak baru Meeting Point yang saya dapati menyediakan "Brown Sugar" bagi penikmat Kopi dengan Gula Merah. Serta makanan Bakwan Jagung yang Gurih Berminyak dan Pisang Goreng Caramell yang sedikit kurang rasa, membuat saya memberikan nilai 7 dari 10 untuk kualitas makanan, minuman berbanding harga yang cukup mahal.

Sementara untuk Pelayanan saya tak ragu memberi nilai 8,5 untuk balasan atas keramahan semua pegawai di Meeting Point.


Buat anda yang ingin berkuliner bersama keluarga, silahkan coba ke Meeting Point Cafe and Resto di Jalan Teuku Umar, Pontianak, Kalimantan Barat :-)


Salam Makan Sehat Makan Yang Halal

2 comments:

  1. Woww review yang menyenangkan untuk dibaca. Gooo gooo gooo foodie.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih... Om Dodon_Jerry, makasih sudi mampir di blog yang masih hijau ini... :-D

      Delete